Menhan Prabowo Luncurkan KRI dr Radjiman untuk Bantu Gaza – Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto meluncurkan pemberangkatan Satgas Muhibah/Port Visit ke Mesir TA 2024 KRI dr Radjiman Wedyodiningrat-992 milik TNI AL untuk mengirimkan dukungan kemanusiaan untuk para korban konflik Gaza. Keberangkatan misi perdamaian di laksanakan di Dermaga Kolinlamil, Jakarta Utara.
“Hari ini atas nama pemerintah dan juga saya memberikan salam dari Presiden Republik Indonesia, Presiden Joko Widodo. Pada hari ini saudara akan berangkat lakukan tugas kemanusiaan yakni memberikan dukungan kepada saudara-saudara kita yang tengah mengalami musibah besar, penderitaan besar mendapat serangan bertubi-tubi, yang di luar batas kemanusiaan,” ujar Menhan, Prabowo Subianto di Dermaga Kolinlamil, Jakarta Utara, Kamis (18/1/2024).
Menhan Prabowo kemudian mengucapkan selamat bertugas kepada para awak kapal yang berjumlah 214 personel. Dia juga mengingatkan anggota TNI yang berangkat untuk senantiasa waspada dan yakin kepada komandan yang memimpin perjalanan.
“Selamat bertugas saudara akan lewat kawasan laut yang beresiko yang waktu ini tengah berkecamuk perang. Kita memiliki solidaritas dan tanggung jawab kemanusiaan dengan saudara-saudara kita di Palestina. Untuk itu saudara perlu waspada, saudara perlu meyakinkan komandan Satgas dan komandan kapal akan memimpin saudara-saudara dengan sebaik-baiknya,” kata Menhan Prabowo.
Baca Juga: Muhammadiyah Resmi Tetapkan 1 Ramadan 1445 H pada 11 Maret 2024
Menhan Prabowo Luncurkan KRI dr Radjiman untuk Bantu Gaza
Pada kesempatan yang berharga ini, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto secara formal meluncurkan Kapal Perang Republik Indonesia. (KRI) Dr. Radjiman Widyodiningrat yang akan berlayar menuju Gaza dengan mempunyai misi kemanusiaan.
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali dengan tegas mengungkapkan bahwa keadaan konflik di Gaza perlu mendapat perhatian global. Oleh di karenakan itu, pemerintah Indonesia berkomitmen untuk memberikan dukungan. Dan dukungan kepada penduduk Gaza yang tengah mengalami krisis kemanusiaan yang mendalam.
“TNI AL berkomitmen untuk memberikan pengabdian terbaik dalam tiap-tiap tugas yang di amanahkan, terutama yang berfungsi bagi penduduk Indonesia maupun Internasional, layaknya dalam perihal ini dukungan kemanusiaan,” ungkapnya.
Pemberangkatan Satgas Muhibah/Port Visit ke Mesir adalah wujud kepedulian TNI pada rakyat sipil yang menjadi korban konflik di Gaza. Bantuan ini telah di himpun oleh TNI dari semua susunan penduduk di Indonesia sejak awal November 2023.
Bantuan yang di kirimkan bersifat bahan makanan, selimut, pakaian, perlengkapan bayi, busana wanita, susu, tenda lapangan, perlengkapan kebersihan, air mineral, perlengkapan ibadah, dan lain sebagainya.
Pemberian dukungan selanjutnya terpusat di Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Jakarta, dan Komando Armada (Koarmada) II Surabaya.
Bantuan ini akan di berangkatkan menuju pelabuhan Al Arish di Mesir untuk di salurkan kepada korban konflik Gaza oleh otoritas yang berwenang, layaknya Bulan Sabit Merah Mesir. Pelayaran ini akan lewat rute dari Jakarta menuju Belawan sampai raih Al Arish.
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto meluncurkan kapal perang Republik Indonesia (KRI) dr Radjiman Kodisimeja-331 untuk mengirim dukungan kemanusiaan ke Gaza. Kapal perang ini mempunyai sejumlah dukungan bersifat makanan, obat-obatan, dan kebutuhan lainnya untuk penduduk di Gaza yang tengah membutuhkan.
KRI dr Radjiman akan berlayar dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, dan bergerak menuju Gaza. Perjalanan ini akan melintasi beberapa perairan internasional, terhitung Selat Malaka dan Laut Merah. Kapal ini akan berlabuh di Pelabuhan Aqaba, Yordania, untuk lakukan pengisian bahan bakar dan persediaan lainnya sebelum melanjutkan perjalanan ke Gaza.
Kemudian, sehabis menyalurkan dukungan tersebut, KRI dr Radjiman akan lagi ke Indonesia dengan melintasi Jeddah, Arab Saudi, lalu ke Batam sebelum akhirnya lagi ke Jakarta. Total waktu perjalanan dari awal berlayar sampai lagi ke tanah air di perkirakan akan raih sekitar 52 hari.