Senjata Mematikan Israel yang Digunakan di Gaza – Konflik antara Israel dan Palestina masih berlangsung. Bahkan Israel melaksanakan data sdy penyerangan bertubi-tubi dan di bantu oleh kecanggihan teknologi, yang mana salah satunya adalah Artificial Intelligence (AI).
Ternyata, serangan Israel di bantu oleh Artificial Intelligence (AI). Teknologi yang di sebut sebagai pabrik pembunuh massal di gunakan para tentara Israel untuk pilih obyek di jalan Gaza.
Penggunaan AI merupakan spaceman anggota dari operasi yang di sebut sebagai ‘pabrik target’. Operasi selanjutnya sudah di luncurkan sejak th. 2019 lalu.
Serangan selanjutnya di klaim efektif, bahkan menaikkan obyek serangan Israel. Kabarnya serangan obyek militer Israel melonjak 70 ribu% dengan mengfungsikan AI.
Israel, melalui Pasukan Pertahanan Israel (IDF), memiliki kekuatan militer yang besar dan kuat. Negara ini, sejak awal berdirinya, terlibat dalam konflik yang panjang dan sengit dengan Palestina.
Dalam keadaan konflik ini, keberadaan proses persenjataan memiliki kwalitas tinggi jadi krusial, seiring dengan kehadiran personel militer yang terlatih.
Militer Israel mengandalkan beragam senjata canggih dalam upayanya melawan warga Palestina, Olympus slot dengan senjata-senjata tersebut memiliki potensi mematikan yang tinggi. Berikut adalah tiga senjata paling mematikan yang di gunakan oleh Israel di Gaza:
Bom Joint Direct Attack Munitions (JDAM)
Menurut laporan Arab News, Israel pakai Bom Joint Direct Attack Munitions (JDAM) buatan Amerika Serikat dalam dua serangan mematikan yang juga di akui melanggar hukum terhadap rumah-rumah warga sipil di Jalur Gaza.
Bom JDAM juga dalam kategori “penghancur bunker” dengan bobot 1.000 dan 2.000 pon (450 dan 900 kilogram) yang di tambah dengan pemandu presisi.
Baca Juga: Moeldoko Laporkan Majalah Tempo, Ada apa?
Senapan Ruger 10/22
Di lansir oleh Anadolu Agency, militer Israel di kabarkan pakai senjata mematikan type Ruger 10/22 yang sebabkan kematian anak-anak di kala menindak demonstrasi di lokasi Palestina.
Defense for Children International Palestine (DCIP) mendokumentasikan pemanfaatan senapan Ruger 10/22 oleh militer Israel, dan beberapa anak di laporkan tewas akibat pemanfaatan senjata tersebut.
Penggunaan senjata-senjata ini mengundang keprihatinan dan kontroversi, khususnya berkaitan dengan dampaknya terhadap warga sipil, juga anak-anak.
Isu pelanggaran hak asasi manusia dan ketidaksetujuan terhadap pemanfaatan senjata mematikan dalam konflik tetap jadi sorotan, baik di tingkat nasional maupun internasional.